Kamis, 20 Desember 2012

MENGEVALUASI PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA


1.      Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Hankam
a.      Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ideologi
Ideologi besar yang menguasai negara – negara di dunia saat ini adalah liberal dan komunis. Kedua ideologi ini sangat bertolak belakang ajarannya. Liberalisme meletakkan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi, sedangkan Komunisme tidak mengakui hak – hak individu melainkan hak – hak sosial sebagai nilai tertinggi.
Munculnya paham komunisme sebagai bentuk reaksi atas akses yang ditimbulkan dari liberalisme yaitu munculnya masyarakat Kapitalis. Kebebasan dan hak individu yang berlebihan  akan mengakibatkan adanya persaingan bebas antarindividu. Persaingan ini akan muncul kelas yang menguasai dan kelas yang dikuasai, yaitu kelas kapitalis dan kelas proletar. Kondisi ini akan mengakibatkan penindasan, penderitaan dari kaum protelar. Mnurut penganut ajaran Komunis hak – hak individu harus diganti dengan hak – hak kolektif. Individualisme harus diganti dengan Sosialisme – komunis. Kedua paham tersebut selalu bersaing untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dunia. Berakhirnya perang dingin antara Uni Soviet sebagai pelopor Komunisme dan Amerika Serikat sebagai pelopor liberalisme sebagai akibat bubarnya Uni Soviet, bukan berarti persaingan sudah berakhir. Kedua paham tersebut akan selalu hidup dan berkembang di tengah masyarakat mana pun.
Bagi bangsa Indonesia kedua paham tersebut tidak sejalan dengan nilai – nilai yang telah dikembangkan yaitu Pancasila. Namun di tengah gencarnya arus informasi dalam era global sekarang ini nilai – nilai kedua paham tersebut lambat laun akan mempengaruhi ideologi bangsa Indonesia.

b.      Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Politik
Pengaruh sistem dan praktik politik dalam suatu negara yang berpengaruh biasanya akan cepat berkembang secara luas sebagai model dan acuan oleh negara – negara lain. Ketika arus informasi ini berjalan terus menerus maka lambat laun akan mengubah cara pandang masyarakat dan politisi dalam negara tertentu untuk kemudian meninggalkan nilai – nilai, prinsip – prinsip yang telah dianut sebelumnya. Secara kritis dapat kita analisis demokrasi yang kita anut dan kita kembangkan adalah demokrasi Pancasila. Artinya penyelenggaraan demokrasi didasarkan pada nilai – nilai Pancasila. Nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kedaulatan rakyat dan nilai sosial harus mewarnai praktik – praktik demokrasi. Tapi kenyataannya praktik demokrasi masih diwarnai oleh praktik – praktik yang menyimpang seperti memperoleh jabatan dengan cara “money politic”, demonstrasi dengan kekerasan, penyalahgunaan wewenang, mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengorbankan kepentingan umum, pengambilan keputusan publik dengan voting atau diputuskan oleh orang – orang tertentu, dan lain – lain.
Sehingga, kadang – kadang demokrasi Pancasila hanya tinggal nama sedangkan praktik – praktik empirisnya adalah demokrasi liberal atau komunis atau bahkan nilai – nilai diluar keduanya.
Pengaruh globalisasi :
a.       Menyebarnya nilai politik barat seperti unjuk rasa yang kadang mengabaikan kepentingan umum
b.      Lunturnya nilai politik yang ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan gotong royong
c.       Politik semakin bersifat tirani, diktator mayoritas
d.      Akuntabilitas jabatan publik semakin mendapat sorotan masyarakat
e.       Semakin banyak parpol, LSM yang menyuarakan HAM, lingkungan yang ditunggangi pihak tertentu
f.       Melemahnya kedaulatan negara
g.      Masalah lokal selau dikaitkan ke dalam konteks global
h.      Organisasi internasional sangat berkuasa
i.        Hubungan Internasional lancar, multi senrtris dan saling ketergantungan.


c.       Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi
Pengaruh globalisasi dalam bidang perekonomian saat ini berjalan begitu cepat. Hal ini tentu tidak terlepas dari adanya kesepakatan pasar bebas oleh GATT, yang menargetkan pelaksanaan perdagangan bebas Asian (Asian Free Trade Association (AFTA)) tahun 2003; Asian Pacific Economic Co-operation (APEC) tahun 2010; dan World Trade Organization (WTO) tahun 2020. Hal ini akan berdampak dalam menerapkan kebijakan ekonomi di suatu Negara. Misalnya, penghapusan subsidi bagi rakyat kecil, penyerapan tenaga kerja dengan padat karya ditinggalkan, pola perekonomian koperasi tidak menjadi pilihan karena kurang dapat bersaing, dan banyak lagi yang sebenarnya telah meninggalkan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Liberalisasi ekonomi ini sudah mulai dipraktikkan di Indonesia. Hanya orang-orang berkemampuan (kuat) saja yang bisa mempertahankan hidupnya dengan sejahtera, sedangkan orang yang lemah harus siap hidup menderita.
Globalisasi dalam bidang ekonomi dapat kita lihat dari produk-produk asing yang menguasai pasar-pasar pasar dalam negeri, seperti Cina, Korea, Jepang dan sebagainya. Begitu pula perusahaan-perusahaan transnasional corporation (TNCs), yaitu perusahaan yang memproduksi barang atau jasa lebih dari satu Negara, juga sudah mulai berunculan di Negara kita, terutama ki koka-kota besar. Perusahaan transnasional ini merupakan jantung perekonomian global. Dua pertiga perdagangan global berasal dari perusahaan-perusahaan semacam ini. TNCs juga berjasa dalam menyebarkan teknologi baru di seluruh dunia, dan pelaku utama dalam pasar uang internasional. Omzet penjualan yang dilakukan TNCs kadang dapat melebihi produk domestic brut dari suatu Negara, misalnya omzet penjualan dari Gneral Motors, Indonesia, Thailand, Finlandia, Yunani dan lain-lain. Dengan keudukan yang mengalahkan Negara. Dengan kedudukan yang monopolis, kekuasaan perusahaan-perusahaan multinasional dapat mengalahkan Negara. Dan untuk mempertahankan tingkat keuntungan yang maksimal, perusahaan-perusahaan multinasional melakukan strategi umum yaitu memaksa sebuah Negara/bangsa untuk melaksanakan tiga tugas, yaitu:
1.         Freedom of investement
2.         Freedom of captal flows
3.         Freedom of trade in allgood and all services including living organism and
        intellectual property

Pengaruh globalisasi :
a.       Modal besar semakin kuat yang lemah tersingkir
b.      Pemerintah sebagai regulasi (penata, pengatur) ekonomi yang ditetapkan menurut kemauan pasar
c.       Berkurangnya sibsidi terhadap sektor ekonomi rakyat
d.      Persaingan harga dan kualitas semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat
e.       Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan dan komoditi lainnya
f.       Investasi asing langsung
g.      Peredaran uang secara langsung tanpa batas negara
h.      Kebebasan gerak para pekerja

d.      Pengaruh globalisasi dalam bidang sosial budaya
Globalisasi dalam bidang social ditandai dengan meningkatnya interaksi antarmanusia yang tanpa batas. Dengan kecanggihan alat transportasi dan telekomunikasi maka dengan mudah manusia bisa saling berinteraksi satu sama lain yang sebelumnya tidak dikenalnya.
Seperti, orang Turki banyak yang berimigrasi ke Jerman, penduduk Vancover (Canada) 40% berasal dari Hongkong,banyak Warga Negara  Australia banyak imigran dari Asia. Penduduk Bali tiap tahunnya kedatangan puluhan ribu wisatawan dari berbagai Negara di dunia. Sabarudin dari Indonesia bertemu dengan William dari Belanda atau Haga dari Jepang.
Transformasi sosial pada gilirannya akan membawa perubahan budaya dalam masyarakat. Transformasi sebenarnya sudah berjalan lama tapi dengan kecanggihan teknologi komunikasi maupun transportasi, transformasi social tersebut semakin meluas/merata. Bertemunya berbagai budaya akan menimbulkan akulturasi budaya suatu bangsa. Bangsa yang tidak kuat dalam memegang teguh nilai-nilai budayanya akan meinggalkan budaya tersebut untuk kemudian mengikuti budaya lain, sehingga dapat menghilangkan budaya asl dari suatu bangsa tertentu.
Pengaruh globalisasi :
a.       Masuknya nuilai barat yang ditiru bangsa mmelalui internet, parabola, dll
b.      Memudarnya apresiasi terhadap budaya daerah seperti :
hedonisme(kenikmatan sesaat), individualiusme( kepentingan diri sendiri), pragmatisme (yang menguntungkan), permisif (tidak tabu lagi), dan
konsumerisme (senang memakai barang yang kurang berguna)
c.       Lunturnya kepedulian dan kesetiakawanan sosial
d.      Semakin memudarnya nilai agama.

e.       Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan

Pengaruh globalisasi dalam bidang pertahanan dapat berupa ancaman bagi keutuhan wilayah Negara RI. Dengan bantuan alat komunikasi dengan bantuan satelit, maka data-data rahasia dalam suatu Negara dapat dengan mudah diserap oleh Negara lain. Begitu pula arus urbanisasi yang semakin luas kita juga akan semakin sulit unyuk mengontrol semua wilayah yang luas dan terpisah-pisah. Hal ini tentu akan berdampak buruk bagi Negara kita. Dan dalam bidang keamanan fenomena globalisasi dapat dilihat dari peningkatan transnasional seperti jaringan sindikat narkoba internasioanal, penyelundupan barang-barang antarnegara dan lain–lain. Kejahatan-kejahatan seperti ini kedepan akan semakin kompleks dan sulit diatasi tanpa didukung oleh SDM yang handal dari kepolisian kita.
      Pengaruh globalisasi :
a.       Menguatnya supremasi hukum dan HAM
b.      Semakin vbanyaknya produk hukum yang memihak kepada kepentingan rakyat
c.       Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas, kinerja penegak hukum seperti jaksa, hakim dan polisi
d.      Menguatnya supremasi sipil menundukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan
e.       Peran masyarakat berkurang dalam menjaga keamanan dan ketertiban karena hal itu menjadi tugas polisi dan tentara.

2.      Pengaruh Negara Lain yang Dirasakan Indonesia Sebagai Dampak Globalisasi
Globalisasi telah mengurangi kekuasaan suatu pemerintah Negara, bahkan menkikis kedaulatan Negara. Negara tidak lagi mampu mengendalikan perekonomian nasional, meskipun dengan hokum sekalipun. Contoh konkrit yang sering dialami Negara adalah perihal kenaikan harga minyak dunia yang melambung, akirnya menyebabkan kesulitan dalam penyusunan APBN. Membengkaknya subsidi BBM dalam negeri harus mengubah pos-pos pengeluaran yang sebelumnya sudah diprogramkan. Negara manapun tidak akan mampu mengendalikan haraga minyak funia agar stabil, kecuali para pengusaha minyak itu sendiri memiliki komitmen untuk menjaga kestabilan harga minyak tersebut. Begitu pula harga kebutuhan pokok, belum lama pula terjadi kenaikan harga yang cukup tajam, seperti beras, kedelai, daging,minyak goring dan lain-lain. Hal ini sangat ironis. Sebagai Negara agraris tetapi hasil-hasil pertanian ternyata juga masih sangat tergantung dengan luar negeri. Jadi tingkat ketergantungan yang semakin tinggi terhadap Negara lain inilah yang akan menyebabkan Negara kehilangan kekuasaan dalam arti sesungguhnya.   


         MENENTUKAN SIKAP TERHADAP PENGARUH DAN IMPLIKASI GLOBALISASI         
         TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

1.      Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
                  Bagi negara, globalisasi merupakan ancaman bagi negara nasional karena tidak bisa
                  lagi mengendalikan secara penuh bangsa dan negaranya.
                  Contoh : Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan bank-bank
                                 internasional dalam negara tertentu, mereka dapat mengendalikan
                                 perekonomian di negara tersebut, dengan cara mempermainkan harga,
                                 menarik ketersediaan uang tertentu sehingga nilai tukar menjadi tinggi dan
                                 sebagainya.

                  Ekses negatif dari globalisasi :
§  Dalam bidang ekonomi
a.       Berkurangnya kontrol negara (dan rakyat) terhadap perusahaan multinasional dan transnasional serta penanaman modal asing, sehingga terjadi pelarian
keuntungan yang tidak terbatas ke luar negeri.
b.      Merugikan kepentingan rakyat miskin akibat penanganan urusan publik yang berorientasi pada keuntungan (profit oriented) atau sering disebut dengan swastanisasi aset publik. Seperti perusahaan negara, dan layanan publik lainnya yang dianggap tidak efisien dan tidak mampu bersaing dalam era globalisasi.
c.       Pemberian insentif bagi penanaman modal asing dalam bentuk penyediaan tenaga kerja yang murah, keringanan pajak, dan beberapa fasilitas lain menyebabkan pihak-pihak tertentu seringkali menarik investasi modal asing internasional dengan alasan atas dasar tanggungan rakyat banyak yang kehilangan fasilitas publik.
d.      Dampak eksploitasi SDA yang lebih besar karena dihapusnya hambatan terhadap daya jangkau perusahaan sangat terasa dalam bidang pertambangan dan energi, dan kehutanan.
e.       Meningkatkan kemiskinan akibat persaingan bebas antara kekuatan-kekuatan yang tidak seimbang, baik antara rakyat biasa dengan pihak yang di atasnya maupun antara industri domestik yang sangat lemah daya saingnya dengan perusahaan multinasional.

§  Dalam bidang sosial budaya
a.       Menurunnya nasionalisme dan patriotisme sebagai dampak dari sikap individualis dan materialis
Jika orang sudah tidak peduli dengan sesama kemungkinan orang tersebut juga akan kurang peduli terhadap negaranya, karena ia akan lebih mementingkan diri sendiri.
b.      Terjadinya erosi nilai-nilai budaya Indonesia
Hal ini mulai tampak pada kelas golongan tertentu terutama kaum orang kaya, pengusaha muda sukses, atau anak-anak muda yang telah memiliki gaya hidup tersendiri, baik teman bergaul, tempat makan, jenis pakaian, dan sebagainya.
c.       Kehilangan kepercayaan diri
Ketika tingkat ketergantungan terhadap orang lain semakin tinggi maka kita tidak dapat berfikir kreatif, ulet, dan inovatif, sebaliknya kita akan menyerah dengan keadaan.
d.      Gaya hidup konsumtif
Meningkatnya jumlah barang-barang luar negeri akan mendorong perilaku konsumtif, apalagi pola hidup konsumtif sudah melekat pada kehidupan masyarakat kita.
                       
2.      Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Globalisasi
Ada banyak hal yang harus kita perhatikan dalam menyikapi pengaruh globalisasi yang sangat kuat. Karena bagaimanapun kita tetap harus berprinsip pada kepribadian negara kita yang telah terbentuk sejak kemerdekaan tercetus bahkan pada leluhur-leluhur kita terdahulu. Jika kita tidak selektif dalam menanggapi atau bahkan memilih pengaruh dari globalisasi tak menutup kemungkinan negara kita akan menjadi negara yang tak punya jati diri.
Sikap terhadap dampak globalisasi ada beberapa poin antara lain :
·         Mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Y.M.E
·         Mempertebal nasionalisme dan patriotisme engan tindakan yang lebih konkrit, contohnya dengan memakai produksi dalam negeri, tidak bergaya hidup konsumtif dll
·         Memperkuat kepribadian dengan selalu melestarikan nilai-nilai budaya bangsa seperti nilai kekeluargaan, gotong royong, kesetiakawanan, dan lain-lain
·         Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa
·         Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu bersaing dengan tenaga asing
·         Menciptakan kemandirian, dalam arti menghindari ketergantungan dengan pihak asing
Contoh : Memanfaatkan tanah kita yang ada seoptimal mungkin agar dapat
   menopang kehidupan kita
·         Selalu menyeleksi budaya asing yang masuk ke negara kita
·         Selalu memegang teguh iman
·         Tidak meninggalkan nilai luhur budaya
·         Tetap mengikuti informasi dan teknologi agar kita tidak ketinggalan zaman
·         Tidak asal memakai barang-barang produksi luar negeri apalagi barang yang kita dapat buat sendiri (buatan lokal)
·         Penemuan karya ilmiah terapan sebaiknya dipatenkan sebagai hak cipta.

Strategi untuk menghadapi keberadaan globalisasi
Strategi menghadapi globalisasi yang terpenting adalah mengelola globalsasi itu sendiri, dengan cara sebagai berikut :
1.      Tidak hanya mengandalkan dari keunggulan fisik (lahiriah) dan keunggulan komperatif saja (dari sumber daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk  yang besar)
2.      Tapi juga meningkatkan keunggulan kompetitif (meninggalkan sumber daya manusia yang luas)

1 komentar:

  1. Saya sagat berterima kasi atas
    Bantuan KI RUSLAN SALEH kemarin
    Saya dikasi nmr 4d & 6d dan saya mendapat kan hasil togel (457 juta)karna bantuanya saya bisah bayar hutan dan buka usaha kecil kecilan,jika anda mau di bantu seperti saya silahkam hbg
    (AKI RUSLAN SALEH ) DI NMR
    ( 0852=8584=7477 )
    atau [klik] AHLI PESUGIHAN TANPA TUMBAL
    KEAMPUHAN RITUAL AKI RUSLAN SALEH
    1.Penarikan Dana Hibah Melalui Bank Ghaib
    2.Penarikan Uang Melalui Mustika
    3.Ritual Angka Tembus Togel/Lotrey
    4.Jimat Pelaris Usaha DLL
    Dan Masih Banyak Lagi, AKI RUSLAN SALEH Banyah Dikenal Oleh Kalangan Pejabat, Pengusaha Dan Artis Ternama Karna Beliau adalah guru spiritual terkenal di indonesia. Untuk yg punya rum terimakasih atas tumpangannya.

    BalasHapus